Assalamu’alaikum
Wr. Wb . . piye kabarmu cah ? ? semoga sehat selalu yaa.. pada pertemuan kali
ini kita akan membahas DHCP
Apa
itu DHCP, ? ?
Mengapa
ada dhcp, ? ?
Dan
bagaimana Proses DHCP ? ? ?
Itu
yang akan kita bahas pada pertemuan ini
Apa
sih DHCP itu ? ? ?
DHCP
(Dynamic Host Configuration
Protocol) adalah suatu protokol yang
menyediakan mekanisme untuk pemberikan IP address secara Dynamic. Di DHCP ini nanti
ada DHCP Client dan DHCP server. Jadi si Server akan memberikan informasi
tentang IP address kepada client. Nah informasinya berisi apa saja ? ? ? isinya
ada IP address, Subnet Mask, Default gateway. Itu yang paling inti, biasanya
diberikan tambahan DNS biar bisa konek Internet dengan nama. .
Nah di DHCP ini ada istilah yang namanya lease
time, dimana lease time adalah jangka waktu pemakaian IP yang sudah didapat. Jika
jangka waktu tersebut sudah habis maka si Client akan meminta kembali ke
Server. Jadi sebenarnya server hanya menyewakan IP, bukan memberikan secara
permanen. Jika host dimatikan (disconnect) dari jaringan, maka IP host tersbut akan
dikembalikan ke POOL server untuk digunakan kembali. Ini sangat membantu untuk client yang tidak tetap, misalnya di kafe atau di tukang bakso dimana pelanggan
sering berganti ganti. . (duh jadi laper nih wkwkwk)
Mengapa
sih ada DHCP ? ? ? lalu apa keuntungannya ? ?
Okeh,
, untuk menjawab pertanyaan tersebut
saya akan mengajak kalian untuk langsung melihat kasus. . . suatu perusahaan
memiliki sejumlah PC dan Administrator ditugaskan untuk mengatur IP tersebut. Bayangkan
saja jika ada 500 PC dalam 10 lantai dan administrator harus mengatur dengan
manual satu persatu. Pastinya sudah terbayang yahh.. “capek” itu adalah kata
yang paling tepat wkwk. . . selain capek juga rawan kesalahan karena bisa saja
administrator menggunakann IP yang sama untuk PC yang yang menyebabkan IP conflict.
Ini pastinya akan menyebabkan PC jadi ngga terhubung ke jaringan. .
Nah
untuk mengatasi keluhan administrator yang “capek” tersebut maka diciptakanlah
DHCP. Dengan DHCP tersebut Administrator hanya perlu membuat DHCP server dan
sang server langsung memberikan IP kepada 500 PC tersebut. . mantap kan wkwk
Bagaimana
proses DHCP ? ? ? kok bisa dapat IP. .
Okeh. . dalam DHCP ada
beberapa proses sampai client mendapatkan IP. . . Pernah mendengar kata DORA ?
? bukan kartun yaa ( katakan peta katakan peta wkwk) . . . jadi DORA ini adalah
proses terbentuknya DHCP, dora adalah singkatan dari Discover, Offer, Request, Acknowledgement
. . akan sy jabarkan
- Discover = si Client akan mengirimkan pesan broadcast ke destination IP address 255.255.255.255 dan ke destination mac address FF-FF-FF-FF-FF-FF dengan tujuan untuk mencari server. Bahasa manusianya gini “Woy ada yang punya DHCP nggak ? ane butuh nih” .Semua penghuni link tersebut akan mendapatkan pesan tersebut, namun hanya server yang membalas.
- Offer = Si server akan membalas pesan dari Cliet, dan selanjutnya Server menawarkan IP untuk Client. Gampangnya gini “ehh ane satu link sama ente dan ane punya DHCP.. ente mauu ? ? “
- Request = Si Client mengirimkan permintaan IP ke server. Kaya gini mintanya “ane mau, minta dong”
- Acknowledge = Server memberikan IP kepada Client yang minta.
Dari tadi teori teruss.. kapan nglabnya bang. . . kalo nggak
gue pergi nih wkwk
Eehh, , santai santai.
. .ayo sekarang ngelabnya, kita pake router buat DHCP servernya. . . buat
topologi seperti ini
Jadi kita gabung dengan vlan dan intervlan routing yang
kemaren. . okeh langsung saja kita konfigurasi..
Buat VLAN
SW-1(config)#vlan 10
SW-1(config-vlan)#vlan 20
SW-1(config-vlan)#interface range fastEthernet 0/1-2
SW-1(config-if-range)#switchport mode access
SW-1(config-if-range)#switchport access vlan 10
SW-1(config-if-range)#interface range fastEthernet 0/3-4
SW-1(config-if-range)#switchport mode access
SW-1(config-if-range)#switchport access vlan 20
SW-1(config-if-range)#interface fastEthernet 0/24
SW-1(config-if)#switchport mode trunk
SW-1(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/24, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/24, changed state to up
SW-1(config-vlan)#vlan 20
SW-1(config-vlan)#interface range fastEthernet 0/1-2
SW-1(config-if-range)#switchport mode access
SW-1(config-if-range)#switchport access vlan 10
SW-1(config-if-range)#interface range fastEthernet 0/3-4
SW-1(config-if-range)#switchport mode access
SW-1(config-if-range)#switchport access vlan 20
SW-1(config-if-range)#interface fastEthernet 0/24
SW-1(config-if)#switchport mode trunk
SW-1(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/24, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/24, changed state to up
Selanjutnya kita aktifkan intervlan routingnya. . .
R1(config)#interface gigabitEthernet 0/0.10
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0.10, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0.20, changed state to up
R1(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
R1(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0.10, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0.10, changed state to up
R1(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
R1(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
R1(config-subif)#exit
R1(config)#interface gigabitEthernet 0/0.20
R1(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0.20, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0.20, changed state to up
R1(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
R1(config-subif)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
R1(config-subif)#
Sekarang kita konfig Router yang bertindak sebagai DHCP
servernya
Konfigurasinya seperti ini
R1(config)#ip dhcp pool [Pool name]
R1(dhcp-config)#network
[network] [subnet mask]
R1(dhcp-config)#default-router
[Router's IP address]
R1(dhcp-config)#dns-server
[Ip DNS Server]
R1(config)#ip dhcp pool VLAN10
R1(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
R1(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
R1(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
R1(dhcp-config)#exit
R1(config)#ip dhcp pool VLAN20
R1(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
R1(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1
R1(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
R1(dhcp-config)#exit
R1(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
R1(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
R1(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
R1(dhcp-config)#exit
R1(config)#ip dhcp pool VLAN20
R1(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0
R1(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1
R1(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
R1(dhcp-config)#exit
Sekarang kita cek apakah client mendapatkan ip yang sesuai mari kita lihat. . .
Nah kan ada proses DORA dulu
sebelum mendapatkan IP.. dan ternyata berhasil untuk vlan 10.. sekarang cek
yang vlan 20
Aswik berhasil jugaa.. saatnya saya
bilang sempoang . . .
Ya itu saja yang dapat saya
sampaikan untuk materi DHCP,, sebenarnya masih banyak, , kita simpan untuk
pertemuan selanjutnya. .
Sekian dari saya mohon maaf bila ada salah salah. .
tetap semangat belajar tetap semangat ngelabb.. okeh
Wassalamu’alaikum Wr. Wb ...